Kabel jaringan Ethernet adalah kabel yang digunakan untuk merangkaikan jaringan. Umumnya kabel yang sering digunakani adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) karena biasanya harganya relatif terjangkau.
Macam-macam kabel UTP ini antara lain adalah :
- Kabel Category (Cat) 5, dapat mendukung jaringan Ethernet 10/100 Mbps (Fast Ethernet/FE).
- Kabel Cat 5e, dapat mendukung jaringan Ethernet yang bekerja deengan laju 10/100/1000 Mbps (Gigabit Ethernet/GigE).
- Kabel Cat 6 UTP, kurang lebih murup dengan kemampuan Cat 5e.
- Cat 3UTP, kabel ini sekarang sudah tidak populer karena merupakan kabel jenis terdahulu dan hanya mendukung jaringan Ethernet 10 Mbps.
Kabel straight-through dan cross-over dapat berupa Cat3, cat5, cat5e atau Cat 6 UTP. Perbedaannya adalah bahwa tipa-tiap jenis kabel akan memiliki susunan kawat yang berbeda.
Kabel straight-through memiliki susunan kawat lurus, sedangkan kabel cross-over memiliki susunan kawat menyilang. Setiap kabel dengan susunan seperti itu memiliki tujuan penggunaannya masing-masing.
Kabel lurus (straight-through)
Kabel lurus (straight-through) umumnya digunakan untuk menghubungkan dua jenis perangkat/device yang berbeda. Pemakainnya antara lain untuk tujuan berikut :
- Menghubungkan komputer ke port normal pada switch atau hub.
- Menghubungkan komputer ke port LAN pada modem DSL atau modem kabel
- Menghubungkan port WAN pada router ke port LAN pada modem kabel/DSL
- Menghubungkan komputer ke port LAN pada modem DSL atau modem kabel
- Menghubungkan port LAN pada router ke port uplink pada hub atau swith (Digunakan untuk perluasan jaringan).
- Menghubungkan 2 switch/hub di mana satu switch atau hub menggunakan port uplink, sedangkan switch/hub lainnya menggunakan port normal.
Jika ingin mengecek seperti apa bentuk kabel straight, cukup mudah. Kedua ujung sisi kabel (sisi A dan sisi B) memiliki susunan kawat dengan warna yang sama. Ini dia susunannya.
SISI A | SISI B |
Jingga – Putih | Jingga – Putih |
Jingga | Jingga |
Hijau – Putih | Hijau – Putih |
Biru | Biru |
Biru – Putih | Biru – Putih |
Hijau | Hijau |
Cokelat – Putih | Cokelat – Putih |
Cokelat | Cokelat |
|
susunan straight-throught |
Kabel Silang (Cross-over)
Kabel silang (cross-over) biasanya digunakan untuk menghubungkan jenis perangkat/device yang sama. Kabel silang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan berikut :
- Menghubungkan 2 komputer secara langsung
- Menghubungkan port LAN pada router ke port normal switch atau hub (Digunakan untuk perluasan jaringan).
- Menghububungkan 2 switch atau hub dengan menggunakan port normal di kedua switch atau hub
Untuk mengecek fisik kabel cross-over, kedua sisi kabel (sisi A dan sisi B)) memiliki susunan kawat dengan warna yang berbeda. Susunannnya seperti berikut
SISI A | SISI B |
Jingga – Putih | Hijau – Putih |
Jingga | Hijau |
Hijau – Putih | Jingga – Putih |
Biru | Cokelat – Putih |
Biru – Putih | Cokelat |
Hijau | Jingga |
Cokelat – Putih | Biru |
Cokelat | Biru – Putih |
Fungsi Warna Pada Kabel
- Orange : Kabel berwarna Orange berfungsi sebagai media penghantar paket data.
- Putih Orange : Kabel berwarna Putih Orange berfungsi sebagai media penghantar paket data.
- Hijau : Kabel berwarna hijau berfungsi sebagai media penghantar paket data.
- Putih Hijau : Kabel berwarna putih hijau berfungsi sebagai media penghantar paket data.
- Biru : Kabel berwarna biru berfungsi sebagai media penghantar paket suara.
- Putih Biru : Kabel berwarna putih biru berfungsi sebagai media penghantar paket suara.
- Cokelat : Kabel berwarna cokelat berfungsi untuk menghantarkan tegangan DC.
- Putih Cokelat : Kabel berwarna putih cokelat berfungsi untuk menghantarkan tegangan DC.
Cara Pemasangannya Dan Alat Yang Diperlukan
Sebelum melakukan pemasangan ada beberapa alat dan bahan yang harus di persiapkan terebih dahulu diantaranya :
1. Kabel UTP
2. Konektor RJ45
3. Tang Crimping
4. Tester Kabel UTP
Langkah - langkah Untuk Memasang Kabel UTP Sebagai Berikut:
1. Kelupas bagian luar kabel UTP sepanjang kira-kira 2 cm dengan menggunakan pisau tang krimping sehingga nampak bagian dalam kabel yang berjumlah sebanyak 8 buah, Urutkan dan rapikan sesuai dengan tipe straigh ataupun tipe cross. Potong rapi ujung kabel secara bersamaan sedemikian sehigga ujungnya berjajar dengan rata.
2. Potong rapi ujung kabel secara bersamaan sedemikian sehigga ujungnya berjajar dengan rata.
3. Setelah selesai di potong, masukkan ujung kabel UTP tadi ke dalam konektor RJ-45. Pastikan urutannya benar sesuai dengan jalur-jalur yang sudah disediakan di dalam konektor tadi. Dan juga pastikan ujung masing-masing kabel sudah mentok di bagian dalam konektor RJ-45.
Langkah selanjutnya masukkan konektor RJ-45 yang sudah terpasangi kabel UTP tadi ke salah satu mulut tang crimping yang memiliki bentuk dan ukuran cocok dengan konektor RJ-45. Tekan bagian pangkal konektor dengan tang krimping. Penekanan ini akan membuat pin-pin yang ada di ujung konektor menancap di masing-masing kabel.
4. Kemudian uji dengan kabel tester. Colokkan salah satu ujung ke induk tester ( yg besar ) ke port Tx. Dan colokkan ujung lain ke anak tester (yg kecil) ke port Rx. Nyalakan kabel tester dengan menggeser saklar ke posisi auto.
5. Cek lampu indikator akan menyala secara berurutan dari lampu indikator 1 s/d 8 dan juga G ( ground)
Perhatikan di tester anda :
- jika lampu indikator juga menyala pada posisi lampu indikator induk menyala, maka kabel tersebut tidak ada masalah.
- Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu indikator pada tester anak pada nomor tersebut tidak menyala, berarti kabel dengan warna yang bersangkutan mengalami masalah.
- Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu indikator pada tester anak menyala pada nomor yang lain bearti urutan pemasangan yang tidak benar. (kecuali untuk jenis cross)
Posting Komentar
Posting Komentar